This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 23 Mei 2012

Karena Ukuran Kita Tak Sama

seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya
memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti
memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan
kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi
Seorang lelaki tinggi besar berlari-lari di tengah padang. Siang itu, mentari seakan didekatkan hingga sejengkal. Pasir membara, ranting-ranting menyala dalam tiupan angin yang keras dan panas. Dan lelaki itu masih berlari-lari. Lelaki itu menutupi wajah dari pasir yang beterbangan dengan surbannya, mengejar dan menggiring seekor anak unta.
Di padang gembalaan tak jauh darinya, berdiri sebuah dangau pribadi berjendela. Sang pemilik, ’Utsman ibn ‘Affan, sedang beristirahat sambil melantun Al Quran, dengan menyanding air sejuk dan buah-buahan. Ketika melihat lelaki nan berlari-lari itu dan mengenalnya,
“Masya Allah” ’Utsman berseru, ”Bukankah itu Amirul Mukminin?!”
Ya, lelaki tinggi besar itu adalah ‘Umar ibn Al Khaththab.

”Ya Amirul Mukminin!” teriak ‘Utsman sekuat tenaga dari pintu dangaunya,
“Apa yang kau lakukan tengah angin ganas ini? Masuklah kemari!”
Dinding dangau di samping Utsman berderak keras diterpa angin yang deras.
”Seekor unta zakat terpisah dari kawanannya. Aku takut Allah akan menanyakannya padaku. Aku akan menangkapnya. Masuklah hai ‘Utsman!” ’Umar berteriak dari kejauhan. Suaranya bersiponggang menggema memenuhi lembah dan bukit di sekalian padang.
“Masuklah kemari!” seru ‘Utsman,“Akan kusuruh pembantuku menangkapnya untukmu!”.
”Tidak!”, balas ‘Umar, “Masuklah ‘Utsman! Masuklah!”
“Demi Allah, hai Amirul Mukminin, kemarilah, Insya Allah unta itu akan kita dapatkan kembali.“
“Tidak, ini tanggung jawabku. Masuklah engkau hai ‘Utsman, anginnya makin keras, badai pasirnya mengganas!”
Angin makin kencang membawa butiran pasir membara. ‘Utsman pun masuk dan menutup pintu dangaunya. Dia bersandar dibaliknya & bergumam,
”Demi Allah, benarlah Dia & RasulNya. Engkau memang bagai Musa. Seorang yang kuat lagi terpercaya.”
‘Umar memang bukan ‘Utsman. Pun juga sebaliknya. Mereka berbeda, dan masing-masing menjadi unik dengan watak khas yang dimiliki.
‘Umar, jagoan yang biasa bergulat di Ukazh, tumbuh di tengah bani Makhzum nan keras & bani Adi nan jantan, kini memimpin kaum mukminin. Sifat-sifat itu –keras, jantan, tegas, tanggungjawab & ringan tangan turun gelanggang – dibawa ‘Umar, menjadi ciri khas kepemimpinannya.
‘Utsman, lelaki pemalu, anak tersayang kabilahnya, datang dari keluarga bani ‘Umayyah yang kaya raya dan terbiasa hidup nyaman sentausa. ’Umar tahu itu. Maka tak dimintanya ‘Utsman ikut turun ke sengatan mentari bersamanya mengejar unta zakat yang melarikan diri. Tidak. Itu bukan kebiasaan ‘Utsman. Rasa malulah yang menjadi akhlaq cantiknya. Kehalusan budi perhiasannya. Kedermawanan yang jadi jiwanya. Andai ‘Utsman jadi menyuruh sahayanya mengejar unta zakat itu; sang budak pasti dibebaskan karena Allah & dibekalinya bertimbun dinar.
Itulah ‘Umar. Dan inilah ‘Utsman. Mereka berbeda.
Bagaimanapun, Anas ibn Malik bersaksi bahwa ‘Utsman berusaha keras meneladani sebagian perilaku mulia ‘Umar sejauh jangkauan dirinya. Hidup sederhana ketika menjabat sebagai Khalifah misalnya.
“Suatu hari aku melihat ‘Utsman berkhutbah di mimbar Nabi ShallaLlaahu ‘Alaihi wa Sallam di Masjid Nabawi,” kata Anas . “Aku menghitung tambalan di surban dan jubah ‘Utsman”, lanjut Anas, “Dan kutemukan tak kurang dari tiga puluh dua jahitan.”
Dalam Dekapan ukhuwah, kita punya ukuran-ukuran yang tak serupa. Kita memiliki latar belakang yang berlainan. Maka tindak utama yang harus kita punya adalah; jangan mengukur orang dengan baju kita sendiri, atau baju milik tokoh lain lagi.
Dalam dekapan ukhuwah setiap manusia tetaplah dirinya. Tak ada yang berhak memaksa sesamanya untuk menjadi sesiapa yang ada dalam angannya.
Dalam dekapan ukhuwah, berilah nasehat tulus pada saudara yang sedang diberi amanah memimpin umat. Tetapi jangan membebani dengan cara membandingkan dia terus-menerus kepada ‘Umar ibn ‘Abdul ‘Aziz.
Dalam dekapan ukhuwah, berilah nasehat pada saudara yang tengah diamanahi kekayaan. Tetapi jangan membebaninya dengan cara menyebut-nyebut selalu kisah berinfaqnya ‘Abdurrahman ibn ‘Auf.
Dalam dekapan ukhuwah, berilah nasehat saudara yang dianugerahi ilmu. Tapi jangan membuatnya merasa berat dengan menuntutnya agar menjadi Zaid ibn Tsabit yang menguasai bahawa Ibrani dalam empat belas hari.
Sungguh tidak bijak menuntut seseorang untuk menjadi orang lain di zaman yang sama, apalagi menggugatnya agar tepat seperti tokoh lain pada masa yang berbeda. ‘Ali ibn Abi Thalib yang pernah diperlakukan begitu, punya jawaban yang telak dan lucu.
“Dulu di zaman khalifah Abu Bakar dan ‘Umar” kata lelaki kepada ‘Ali, “Keadaannya begitu tentram, damai dan penuh berkah. Mengapa di masa kekhalifahanmu, hai Amirul Mukminin, keadaanya begini kacau dan rusak?”
“Sebab,” kata ‘Ali sambil tersenyum, “Pada zaman Abu Bakar dan ‘Umar, rakyatnya seperti aku.
Adapun di zamanku ini, rakyatnya seperti kamu!”
Dalam dekapan ukhuwah, segala kecemerlangan generasi Salaf memang ada untuk kita teladani. Tetapi caranya bukan menuntut orang lain berperilaku seperti halnya Abu Bakar, ‘Umar, “Utsman atau ‘Ali.
Sebagaimana Nabi tidak meminta Sa’d ibn Abi Waqqash melakukan peran Abu Bakar, fahamilah dalam-dalam tiap pribadi. Selebihnya jadikanlah diri kita sebagai orang paling berhak meneladani mereka. Tuntutlah diri untuk berperilaku sebagaimana para salafush shalih dan sesudah itu tak perlu sakit hati jika kawan-kawan lain tak mengikuti.
Sebab teladan yang masih menuntut sesama untuk juga menjadi teladan, akan kehilangan makna keteladanan itu sendiri. Maka jadilah kita teladan yang sunyi dalam dekapan ukhuwah.
Ialah teladan yang memahami bahwa masing-masing hati memiliki kecenderungannya, masing-masing badan memiliki pakaiannya dan masing-masing kaki mempunyai sepatunya. Teladan yang tak bersyarat dan sunyi akan membawa damai. Dalam damai pula keteladannya akan menjadi ikutan sepanjang masa.
Selanjutnya, kita harus belajar untuk menerima bahwa sudut pandang orang lain adalah juga sudut pandang yang absah. Sebagai sesama mukmin, perbedaan dalam hal-hal bukan asasi
tak lagi terpisah sebagai “haq” dan “bathil”. Istilah yang tepat adalah “shawab” dan “khatha”.
Tempaan pengalaman yang tak serupa akan membuatnya lebih berlainan lagi antara satu dengan yang lain.
Seyakin-yakinnya kita dengan apa yang kita pahami, itu tidak seharusnya membuat kita terbutakan dari kebenaran yang lebih bercahaya.
Imam Asy Syafi’i pernah menyatakan hal ini dengan indah. “Pendapatku ini benar,” ujar beliau,”Tetapi mungkin mengandung kesalahan. Adapun pendapat orang lain itu salah, namun bisa jadi mengandung kebenaran.”
sepenuh cinta,
Salim A. Fillah

15 Jenis Kepribadian Manusia Berdasarkan "Status"-nya

Konon kepribadian manusia bisa dilihat dari update statusnya . Berikut ini adalah 14 jenis kepribadian yang sempat terlacak. Boleh percaya, boleh tidak.  Namanya juga joke (guyonan), sekedar untuk pengobat stress!

1. Manusia Super Update
Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan.
Contoh : “Lagi makan di restoran A..”, “Dalam perjalanan menujuneraka..”, “Saatnya baca koran..”, dan sebagainya.
2. Manusia Melankolis
Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain.
Contoh : “Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..”, “Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini..”.
3. Manusia Tukang ngeluh
Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.
Contoh : ” Jakarta maceeet..!! Panas pula..”, “Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!”, “Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do’ i..”, dsb.
4. Manusia Sombong
Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.
Contoh : “Otw ke Paris ..!!”, “BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..”, “Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow,”
5. Manusia Puitis
Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.
Contoh : “Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan”, “Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi”, “Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu”.
6. Manusia in English
Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low..
Contoh : “Tie and Chair..”, “I can tooth, you Pink sun..” dsb..
7. Manusia Lebay
Updatenya selalu bertema ‘gaul’ dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan..
Contoh..” met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah… xixiixi” << lol~
8. Manusia Terobsesi
Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat.
Contoh : “duwh… sesi pemotretan lagi! cape…”
9. Manusia Sok Tau
Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya.
Contoh : “Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla…bla,”
10. Bioskop Mania
Update film yang abis ditonton dan kasih comment..
Contoh : “ICE AGE 3..Recomended! !”, “Transformers 2 mantab euy..”
11. Manusia pedagang
Contoh: “jual sepatu bla bla bla”
12. Manusia penyuluh masyarakat
Contoh: “jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla”
13. Manusia Alay
Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien.
Contoh:Alay 1 : “DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!”
Alay 2 : “km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa? ”
Alay 3 : “Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!”(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya..)
14. Tipe Hidden Message
Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa langsung aja sms ya..
Contoh : “For you my M***, I can’ t live without you..you are my bla bla bla..”,”Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo..” (padahal ce tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa baca…:p)
15. Tipe Misterius
Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkanSubjek + Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkin hanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinyamengundang kontroversi.
Contoh : “Sudahlah..” , “Telah berakhir..” (apanya??),”Termenung.. .” (so what gitu, loh)
-
Anda punya usulan dan contoh kepribadian yang lain?

-
Sumber:
From: Chepy R.Nasution <nasutionc[at]gmail.com>

Surat Seorang Sahabat

Bismillaahirrohmaanirrohiim…
Sahabat fillah, percayalah…
Kebahagiaan seorang sahabat sejati bukan terletak pada ucapan terima kasih kita. Bukan juga terletak pada hadiah yang kita berikan padanya.
Kebahagiaan seorang sahabat sejati terletak pada keberhasilan kita dalam mencapai potensi terbaik!
Karena kita selalu memperhatikan dengan sungguh-sungguh atas pesan-pesan yang ia sampaikan. Dan menyikapinya dengan benar dalam setiap langkah hidup kita.
Sahabat terbaik adalah yang datang dengan nasihat-nasihat kehidupan yang dengannya engkau mengerti arti hidup dan kehidupan ini.
Ia tak mengharapkan sesuatu darimu selain engkau menjadi orang yang baik dan mampu memberi kebaikan kepada orang lain.
Ia hanya ingin melihat senyum dari wajahmu saat engkau menghadap Rabbmu…
Ia tak ingin ada kegelisahan dan kesedihan karena dunia tersirat di wajahmu.
Tapi, ia mengharapkan kesedihan dan kegelisahanmu dikarenakan ketakutanmu kepada ALLAH!
Sahabatmu bukanlah orang yang takut jika engkau terasing pada kehidupan dunia.
Namun, ia hanya takut, jika pada hari kebangkitan nanti, engkau termasuk orang-orang yang terusir dari rahmatNya!
Ia tak takut jika harus berpisah denganmu pada kehidupan dunia.
Namun, yang ia takutkan adalah ketika ia harus dipisahkan denganmu pada kehidupan setelah kehidupan yang fana ini… yaitu kehidupan akhirat, tanpa bias menolongmu sedikit pun.
Karena ia pun tak tahu dimana akhir dari perjalanan hidupnya, apakah di surga yang diliputi dengan segala kesenangan? Ataukah di neraka yang tak mengenal cinta, kasih sayang, dan persahabatan???
Sahabat fillah…
Selamat berjuang mengarungi samudra kehidupan dunia.
Semoga Allah senantiasa menjaga kita.
Semoga selalu ada cinta di hati kita.
Cinta karena Rabbuna.
Sehingga timbul kejujuran dalam mencintai Allah dan hamba-hambaNya.
Wallahua’lam.

Kenalilah Allah, Maka Engkau Akan Mengenal Apa Itu Kehidupan

Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah yang telah memberiku nafas hingga detik ini. Sebuah kesempatan hidup yang sangat berharga… Di mana begitu banyak tangis sia-sia mengharapkan kesempatan ini.
Saudara-saudariku… Izinkan aku menulis sedikit saja tentang kehidupan kita. Tentang suka duka dan segala asa yang mewarnainya.
Malam itu aku masih terjaga. Hingga kemudian getar hp menandakan ada pesan baru diterima. Dari seseorang yang merasa putus asa dengan kehidupannya. Emoticon menangis yang tertera di pesannya. Sejumlah kalimat penenang aku luncurkan namun sama sekali tidak mempan. Lagi dan lagi emoticon menangis itu selalu ada di pesannya. Hingga penenang terakhir ku katakan: “andai saja kamu mau mengenal siapa Allah, pasti hidup kamu akan terasa indah” bukan tanpa alasan kuluncurkan kalimat itu, tapi memang itulah yang kurasakan.

Aku bukan putri yang terlahir dengan sejuta kebahagiaan. Aku sama denganmu, sama dengan kalian semua. Memang hidup bukan hanya ada suka tapi pasti ada duka. Keduanya beriringan, sejak kita terlahir ke dunia hingga kita masuk ke liang lahat. Bukan hidup jika hanya ada suka. Bukan hidup jika hanya ada duka. Hidup adalah suka dan duka. Ya, hidup adalah suka dan duka…
Semalam baru saja aku membuka kembali lembar kelamku, ingin melihat seperti apa aku dulu dan membandingkannya dengan aku yang sekarang. Ternyata dulu pernah tertulis status dalam profile-ku, “ya Allah aku bosan hidup, kenapa ya?” ya saudariku, dulu aku juga sepertimu. Aku pernah merasakan apa yang kini tengah engkau rasakan. Dulu aku merasa hidupku begitu monoton. Hanya begitu saja tiap harinya. Aku merasakan hidupku hanya hitam dan putih. Tidak ada warna lain. Begitu membosankan. Namun semua berubah…semua berubah dan menjadi indah.
Ya, semua berubah dan menjadi indah sejak cahayanya menembus ke belantara jiwaku. Seketika itu hitam dan putih pun melebur menjadi jutaan warna dengan segala keakuratan warnanya. Aku tahu saudariku…aku tahu apa yang kini engkau rasakan dan apa yang dulu pernah ku rasakan…itulah hati yang kering dari iman, itulah hati yang awam pada tuhan.
Kenalilah Allah… maka engkau akan mengenal apa itu kehidupan.
KENALI ALLAH, KENALI ALLAH, KENALI ALLAH…
Hanya itu solusi yang bisa kuberikan saudariku.
Karena cukuplah Allah sebagai sandaranmu maka yakinlah bahwa engkau tak akan terjatuh.
Karena cukuplah Allah tempatmu mengeluh maka yakinlah bahwa Dia mampu mengangkat masalahmu.
Karena cukuplah Allah sebagai penolongmu maka tak perlu ada lagi yang engkau khawatirkan…
Allah itu pengasih, penyayang, dan tak pernah mau menzhalimi hambaNya…
Allah itu senang mendengar engkau meminta, mengadu, memohonkan segala sesuatu…
Maka dari itu Allah senang mendengar hambaNya berdoa…
Jangan khawatir, Allah pasti mendengar setiap detail yang engkau utarakan…
Karena Dialah sebaik-baik pendengar saudariku.
Percayalah, Dia tidak akan mau menzhalimi dan menyakiti hambaNya.
Percayalah :)
Maaf, jika aku berkata seakan aku mengenal baik siapa Allah…
Jujur, aku pun baru mengenalNya, baru merasakan betapa indah perkenalan ini :)
Sampai sekarang pun aku masih ingin memperdalam perkenalan ini…
Karena semakin mengenalNya maka semakin ada cinta saudariku :)
Bukan berarti aku sudah mencintaiNya…
Sampai sekarang pun aku masih meminta untuk diajari olehNya
Bagaimana cara yang benar untuk mencintaiNya
Indah saudariku,
Indah sekali mengenalNya, aku tak mampu menggambarkan dengan kata-kata…
Cukuplah kau coba dan nikmati sendiri bagaimana rasanya.
Terkadang kita ini terlalu egois…
Menuntut ini dan menuntut itu pada Allah, sedang kita sendiri tidak suka dituntut oleh aturan-aturan yang Allah buat.
Lihat betapa banyak orang mempertanyakan kenapa harus menutup aurat? Kenapa harus pakai jilbab? Mengganggu hak asasi saja!! Lihat betapa banyak orang yang memberontak dan tidak suka dengan aturan Allah yang melarang hambanya untuk berpacaran…kenapa sih nggak boleh pacaran? Ini kan soal perasaan!! Kenapa kenapa kenapa??
Tapi Allah?? Apa Allah pernah bertanya kenapa kamu meminta bahagia? Kenapa kamu meminta hidup kaya? Kenapa?? Bukankah adalah hak-Ku menjadikan kamu bahagia atau menderita. Bukankah adalah hak-Ku menjadikan kamu miskin atau kaya. Allah tidak demikian. Allah itu dengan segenap kasih sayangNya menurunkan ayat ini:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. 2: 186)
Lihat bagaimana cara Allah menuturkannya…
Allah terlebih dahulu mengutarakan apa yang akan Dia beri baru mengutarakan apa yang Dia minta dan di jelaskan kembali bahwa apa yang Dia minta tak lain juga untuk kebaikanmu…
Subhanallah :) tidakkah bergidik hatimu mendengar ayat seperti ini?
Itu janji Allah saudariku, janji yang tak kan pernah Tuhanmu ingkari :)
Kita ini terlalu kikir…
Setiap apa yang kau punya…setiap apa yang engkau miliki, itu dari Allah datangnya. Itulah pemberian Allah. Pikirkan berapa banyak pemberiannya sejak kita lahir ke dunia. Saudariku, ketika engkau merasa bahagia memiliki ibu yang begitu menyayangimu, ingatlah itu dari Allah datangnya. Dari Allah yang begitu memperhatikan kebahagiaanmu, hingga Dia mengirimkan malaikat bernama “ibu” untuk mendampingi liku-liku hidupmu di dunia. Pernahkah kau mensyukurinya? Sadarkah engkau bahwa itu salah satu bentuk kasih sayangNya??
Namun, entah begitu sering kita memandang pemberiannya dengan sebelah mata. Begitu sering kita lupa membaca hamdalah. Bahkan lupa kalau ini adalah pemberianNya. Astaghfirullah.
Pikirkan ini, ketika Allah senantiasa mencurahkan nikmatNya…kita lupa bersyukur. Namun, ketika Allah hanya mencabut satu nikmat yang kita tengah rasakan, kita meraung-raung…menyalahkan-Nya. Kenapa ya Allah kenapa? Apa salahku ya Allah?
Sebenarnya masih banyak yang ingin kuutarakan…
Tapi meski tinta sejumlah volume lautan gunakan, takkan usai ku tuliskan semuanya.
Ya, akan begitu panjang jika kutulis kesalahan kita padaNya.
Iringi hidup kita dengan istighfar dan hamdalah
Karena memang tiap detik kita menikmati pemberiannya namun seringkali kita bermaksiat padanya.
“Alhamdulillah astaghfirullah”
Sumber: dakwatuna

ETIKA DALAM BERJEJARING SOSIAL

Facebook atau Twitter merupakan dua jejaring social raksasa dunia untuk saat ini. Banyak orang memiliki kedua akun jejaring social tersebut, tetapi banyak juga yang tidak memahami aturan pakainya.
Pada dasarnya, pemakaian media social itu tidak terbatas dan tidak dibatasi. Tetapi tetap saja ada etika yang harus diperhatikan. Terlebih dalam penggunaan di Negara hukum seperti Indonesia. Etika dalam penulisan, etika dalam berbahasa dan berbicara di media social harus diperhatikan, salah-salah memposting sesuatu bisa berujung penjara atau tuntutan, intinya sebelum melakukan sesuatu dalam akun jejaring social, hendaknya di perhatikan 3 pola seperti “ Think before typing”, “ Think before talking” and “Think before Posting”.

Dalam perjalanannya para facebooker atau tweaps selalu ingin menjadi yang paling direspon oleh para folowernya atau teman dalam lingkaran pertemannya di facebook, hanya dengan memposting sekalimat tulisan lucu atau kalimat yang menarik perhatian. Dengan begitu facebooker atau tweaps merasa bahwa dirinya menjadi yang paling terkenal dalam lingkaran pertemanannya, atau menjadi pusat perhatian bagi teman-temannya, dan bisa disebut juga menjadi artis kecil-kecilan.

Hal ini wajar terjadi, karena semua orang memiliki sifat ingin selalu diperhatikan oleh orang lain. Dan itu sah-sah saja. Namun kembali kepada etika dalam berjejaring sosial, seharusnya para facebooker, blogger ataupun tweaps memperhatikan beberapa hal seperti :
1. Memposting keluh kesah
Tidak semua teman yang ada dalam lingkaran pertemanan senang membaca keluh kesah setiap hari yang diposting dalam timeline. Bahkan postingan semacam ini justru menimbulkan prasangka yang tidak baik, dan meninggalkan kesan buruk bagi yang memposting.
2. Memposting kata-kata kotor
Memaki-maki orang yang tidak jelas melalui sindiran-sindiran, atau ngata-ngatain mantan pacarnya dengan kalimat kasar dan kotor.
3. Memposting kata-kata seperti “ suka-suka gue dong, facebook-facebook gue, twitter-twitter gue, mau gue apain terserah gue, napain lo sibuk ngurusin urusan orang lain, urus diri lo sendiri“
Kalimat tersebut menunjukkan betapa tidak ber-etikanya seseorang.

4. Memposting Link yang mengarah ke situs pornografi

5. Memposting kalimat yang bersifat menjelekkan suatu kelompok, individu, atau institusi tertentu.
6. Tidak perlu over dalam beraktivitas di jejaring social, seperti setiap saat setiap waktu memposting apa yang sedang dipikirkan. Atau memposting keberadaan kita, misalnya sedang di hotel ini, di café ini, di pantai ini, dll, dst, dsb.
(Beberapa hal tersebut diatas merupakan pengalaman penulis, yang pernah penulis lakukan dan kemudian menimbulkan efek buruk terhadap diri penulis dan lingkaran pertemanan didalamnya ).
Lalu apa yang sepatutnya dilakukan didalam berjejaring social ?
1. Kita dapat memposting hal-hal yang lucu dan menarik, yang sifatnya bisa menghibur teman-teman dalam lingkaran pertemanan tersebut.
2. Dapat pula memposting sesuatu yang sifanya informatif.
3. Hindari memposting kalimat yang menimbulkan kebencian terhadap orang lain, seperti contoh diatas.
4. Gunakan menu Message untuk me-mEntion teman yang isinya bersifat pribadi.
5. Hindari memposting kalimat yang berbau provokasi, pornografi ataupun SARA.
6. Gunakan jejaring social secara bijak dan tidak berlebihan, dengan memeriksa notifikasi secara berkala, tidak perlu online sepanjang hari, sekalipun menggunakan Smartphone.

Jika point-point tersebut dapat kita laksanakan, maka akan terhindar dari masalah-masalah tidak penting yang timbul dari jejaring social, selanjutnya kita akan merasa nyaman dalam berjejaring social.
Demikian tips berjejaring social dari saya, semoga bermanfaat. Enjoy in your timeline.

Hilang Semangat Ngeblog? Duh, Jangan Sampai


Tidak seperti Twiter dan Facebook, menulis di blog atau ngeblog membutuhkan waktu yang tidak cukup hanya semenit dua menit. Ngeblog seringkali membutuhkan ide dan bahasa yang menarik serta menggugah minat pembaca. Nah masalahnya, bagaimana jika di tengah jalan kita kehilangan semangat untuk ngeblog lagi?
Ide yang tiba-tiba susah muncul, dan antusias yang mulai berkurang memang menjadi salah satu ‘penyakit’ para blogger. Namun dengan sejumlah tips berikut, siapa tahu kamu bisa menumbuhkan lagi antusias untuk menulis di blog dan tetap eksis. Selamat ngeblog!

1. Tidak semua postingan blog itu harus serius dan berisi perspektif mendalam lho. Bentuk dan panjangnya pun juga bervariasi dari mulai yang panjang dan berisikan pikiran yang menggugah pembaca, hingga yang pendek dan kurang dari 250 kata. Banyak blogger yang memiliki reputasi sebagai blogger terkenal meski postingannya tak pernah berpanjang-panjang.
2. Jangan suka membiarkan ide lewat. Ide bisa muncul kapan saja dan di mana saja, entah itu saat kamu di depan komputer, saat makan, nongkrong, dan lain-lain. Selalu sedia note dan pena, atau gunakan gadgetmu untuk mencatatnya agar idemu tidak berlalu begitu saja.
3. Jangan paksakan diri. Jika posisimu ada di depan komputer namun idemu buntu, jangan memaksakan diri. Beranjaklah sebentar dan lakukan kegiatan lain seperti makan, membaca koran, atau mendengarkan musik. Cepat atau lambat, inspirasi akan datang.
4. Blogwalking. Bacalah blog-blog orang lain untuk mengetahui apa yang ditulis dan dipikirkan blogger lain. Menyisihkan waktu untuk menelusuri timeline di Twitter atau berselancar di RSS reader adalah cara yang baik untuk mendapatkan informasi, wawasan serta ide. Siapa tahu saat sedang melakukan blogwalking kamu menjumpai postingan yang bertentangan dengan sudut pandangmu dan itu bisa jadi bahan tulisan.
5. Sejauh kamu tidak harus ngeblog tiap hari, maka ambillah jeda. Di waktu jedamu, kamu bisa memanfaatkannya untuk ‘nge-charge‘ diri sendiri.
6. Sesekali isi waktu luangmu dengan kegiatan lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan dunia blog dan internet. Memasak, jogging, bersepeda atau bercengkerama dengan keluarga patut dicoba. Siapa tahu menjauhkan diri sejenak dari ranah blog malah bisa membuatmu jadi blogger yang lebih baik.
Sumber: Sysomos

10 Teknik Ngeblog yang Harus Dimiliki Blogger

Ngeblog sebaiknya tidak melulu memposting tulisan berisi curhatan pribadi. Dengan mempostingan tulisan yang bermanfaat, blogmu akan berguna bagi orang lain yang haus akan informasi. Nah, dalam ngeblog ada teknik-teknik yang harus dimiliki agar blogmu dilihat banyak orang seperti yang dipaparkan di bawah ini.

1. Jika kamu ingin blogmu berada di peringkat atas hasil pencarian mesin pencari, pastikan blog yang kamu kelola mendukung semua fitur yang ‘dicari’ search engine pada kontenmu. Salah satunya adalah tags judul yang unik dan menarik.
2. Gunakan software analitik untuk mengetahui performa blogmu. Dengan software analitik, kamu bisa mengecek berapa banyak page view dan unique visitor blogmu, dari mana saja mereka berasal, bagaimana mereka bisa menemukan blogmu, postingan mana yang paling popuer, dan lain-lain. Beberapa software yang bisa kamu pakai adalah Google Analytics atau tools analitik yang disediakan hostingan blogmu, WordPress.com misalnya.
3. Maksimalkan fungsi tool Feedburber dan Feedblitz sebagai alat marketing untuk blogmu. Kedua tools ini melakukan 2 hal berikut ini: 1). memungkinkan pengunjung untuk mendaftar dan mendapatkan e-mail setiap kamu membuat postingan baru, 2). cecara otomatis mengirimkan e-mail setiap ada yang memposting sesuatu di blogmu.
4. Pakailah tools social media untuk mempromosikan blogmu, salah satunya TweetMeme. Dengan menggunakan TweetMeme kamu bisa melihat seberapa banyak postingan kamu di-retweet (RT) orang lain.
5. Buatlah kategori-kategori untuk memudahkan pembaca menemukan topik yang mereka cari di blogmu. Letakkan kategori ini pada sidebar dan jangan ragu-ragu untuk memasukkan satu postingan ke dalam beberapa kategori.
6. Pasanglah RSS Feed. RSS Feed akan memungkinan kamu untuk melihat headline terbaru dari situs-situs berita atau majalah online tanpa harus mengunjungi situs induknya. Tinggal klik headline tersebut dan kamu pun akan dibawa ke artikel yang dimaksud.
7. Halau spam dengan Captcha. Dengan tool ini, user akan diminta untuk mengetikkan susunan nomor atau huruf sebelum memasukkan komentar. Ini adalah sebuah langkah yang tidak bisa dilakukan oleh bot atau server yang dibuat untuk mengirimkan email sampah (spam). Tool ini tersedia sebagai plugin untuk website dan blog.
8. Pantau komentar yang diposting di blogmu. Komentar adalah bagian dari dialog antara kamu dengan pembacamu. Pastikan mereka mendapat notifikasi saat ada komentar lain di postingan yang sama. Jangan lupa juga untuk mengawasi adanya spam yang sering bercokol di kotak komentar. Rajin-rajinlah menghapusnya.
9. Memungkinkan pembaca untuk mendaftar di RSS Feed-mu dan mendapatkan email updatean otomatis adalah langkah yang bagus. Kamu juga bisa membuat link ke akun-akun jejaring sosialmu seperti Twitter, Facebook dan LinkedIn agar pembaca bisa terhubung denganmu melalui cara lain.
10. Konsistensi adalah salah satu kunci sukses ngeblog. Pastikan blogmu diupdate secara rutin dengan postingan-postingan yang bermanfaat sesuai dengan topik yang kamu sukai / kuasai.
Sumber: Inc

Panduan untuk Mereka yang ‘Paranoid’ dengan Facebook

Kelahiran Facebook adalah sebuah fenomena yang menggebrak dunia web. Hingga kini ia telah dipakai oleh ratusan juta orang dari pelosok dunia. Dengan kemampuannya untuk mengkoneksikan siapapun yang berada di manapun, pertumbuhan pengguna Facebook makin menggeliat. Akan tetapi dibalik kesuksesan Facebook dan segala layanannya yang ‘memanjakan’, banyak pihak yang mengkhawatirkan mengenai privasi dan keamanan penggunaannya.
Terkait privasi, pemerintah Amerika pernah melayangkan surat yang meminta perusahaan Facebook untuk menjelaskan mengenai pemakaian identitas user oleh pihak ketiga dan bagaimana Facebook mengatasi hal tersebut. Di lain sisi, kita sebagai pengguna yang tak ingin privasi kita terumbar, juga bisa melakukan langkah-langkah individual untuk menjaga informasi yang kita miliki di akun Facebook. Berikut beberapa contohnya.

1. Facebook Places
Layanan berbasis lokasi ini memang belum bisa diakses di Indonesia, kecuali bagi pengguna Blackberry yang dilengkapi fitur GPS. Akan tetapi sesaat setelah layanan ini hadir secara keseluruhan di Indonesia, kamu harus benar-benar mengerti risiko yang kamu hadapi saat mengaktifkannya. Jangan sampai saat kamu mengumbar keberadaanmu, hal ini dimanfaatkan oleh orang jahat untuk melancarkan aksi berbau kriminal.
Cara menonaktifkan Facebook Places: Pilih Privacy Settings dari menu drop down account di pojok kanan atas laman Facebookmu. Kemudian klik Cuztomize settings di bagian kiri bawah. Di bawah section Things I Share untuk Facebook Places, klik Edit lalu Disable. Dan untuk mencegah temanmu menyiarkan di mana keberadaanmu, scroll menuju Things others share, pilih bagian Places dan klik Edit lalu Disable.
2. Gunakan Lock
Di luar settingan umum yang kamu atur di bagian Account and Privacy Settings, kamu juga bisa mengeset level privacy untuk item-item individu yang kamu posting di profile. Kontrol siapa-siapa yang bisa melihat kontenmu itu melalui fitur Lock.
Cara memakai Lock: Sebelum kamu memposting foto dan menekan Share, lihat baik-baik pada menu drop down di atas sharing tool. Klik untuk melihat opsi mengenai siapa saja yang bisa melihat postingan tersebut, bisa Everyone, Friends of Friends, Friends Only atau Customize.
3. Sembunyikan Aktivitas Applikasimu
Banyak dari game populer di Facebook yang secara otomatis memposting pesan di wall-mu sehingga teman-teman Facebookmu bisa melihat apa yang sedang kamu lakukan. Nah, pertanyaannya apakah kamu benar-benar akan membiarkan semua kontakmu tahu kamu sedang bermain games atau aplikasi ‘main-main’ alih-alih bekerja?
Gunakan Facebook ‘Invisible Key’: Meluncurlah ke Privacy Setting di bagian pojok kiri bawah di mana kamu bisa menjumpai link opsi untuk Application and Websites. Pilih Edit Your Settings kemudian Game and Application activity. Setelah itu, pilih Custom di menu drop down lalu klik Only Me di dialog box yang muncul via pop-up.
4. Menghapus Akun Facebook
Menghapus akun Facebookmu memang merupakan langkah yang besar. Akan tetapi bila kamu merasa tidak menemukan manfaat Facebook atau ingin membuat akun baru, langkah ini sah-sah saja dilakukan. Namun masalahnya, tanpa melakukan langkah yang lebih jauh, mendeaktifkan akun dari laman Account Settings hanya bisa membuat akunmu hibernasi dan ia masih available di Facebook.
Cara Menghapus Akun Facebook Selamanya: Proses ini memakan waktu 14 hari dan usai kamu menyetujuinya, kamu tidak akan bisa mengaksesnya lagi atau dalam istilah lain, akunmu akan dihapus untuk selamanya. Permintaan penghapusan akun bisa ditilik di link https://ssl.facebook.com/help/contact.php?show_form=delete_account. Pikirkan baik-baik sebelum kamu melakukannya.
Situs Facebook memang menyenangkan, namun merupakan tanggung jawabmu sendiri untuk tetap merasa aman. Meskipun Facebook juga memiliki tanggung jawab untuk itu, sebagai penggunanya, kita harus mengerti akan cara bekerja settingan privasi yang disediakan Facebook dan bagaimana menjaga perilaku kita di online.
Sumber: PC World

6 Tips Lindungi Diri di Social Media

Gaul di situs social media memang menyenangkan. Tanpa perlu kemana-mana, kita bisa bertemu teman-teman dan kenalan baru. Saking senangnya, seringlkli kita lupa memproteksi diri dari kemungkinan ancaman pihak yang tidak bertanggungjawab. Sebenarnya social media seperti Twitter dan Facebook sudah menyediakan fitur pelindung privasi, hanya user sering melupakannya.
Ini ada 6 tips aman bergaul di social media:

1. Manfaatkan fitur pelindung privasi
Sebal karena diganggu oleh orang tidak jelas di Facebook atau Twitter? Aktifkan fitur pelindung privasi, seperti memblok orang-orang yang mengganggu,atau batasi cukup teman-teman tertentu saja yang dapat mengakses informasi tentang dirimu. Ini cara paling efektif ketimbang harus mengeluh atau justru memancing masalah dengan pihak lain.
2. Jangan umumkan rencana perjalananmu
Berbagi foto liburan atau jalan-jalan di social media memang asyik. Tapi jangan umumkan di social media kemana kamu akan bepergian, berapa lama, bersama siapa, dan sebagainya. Bisa saja ada pihak yang menguntit kamu dan melakukan hal-hal jahat.
3. Jangan terima friend request yang mencurigakan
Lihat dulu profil orang yang ingin menjadi temanmu di social media. Jangan asal terima saja, apalagi member dia akses ke informasi tentang dirimu. Jika ada perasaan tidak sreg atau profilnya sudah mencurigakan, jangan terima ya. Akan menyesal jika ternyata dia hanya akan mengirim spam atau hoax ke kamu.
4. Jangan berbagi terlalu banyak info pribadi
Kita memang senang mendapat ucapan met ultah, met wisuda, dan banyak lagi. Asal kita tahu kapan informasi penting yang layak dibagikan ke socil media atau tidak. Info seperti alamat rumah, nomor telepon rumah dan ponsel sebaiknya jangan diumbar ke umum, sebab dapat dimanfaatkan para cybercrime.
5. Jangan asal klik link
Ada banyak malware atau virus berkeliaran di internet. Kebanyakan menelusup dalam link yang di-share ke orang-orang di social media. Maka jika menerima ajakan untuk mengklik suatu link, jangan asal klik ya. Tanya dulu ke pengirimnya apa isi link itu dan apa maksudnya.
6. Jangan mudah percaya orang
Banyak predator di dunia maya yang memanfaatkan anak-anak remaja atau user yang masih polos. Biasanya mereka menyamar jadi orang lain yang seolah-olah baik, senang mendengarkan curhat, ingin membantu, dan sebagainya. Maka jangan mudah percaya dengan kenalan baru di social media. Apalagi jika tidak satupun teman kita yang tahu siapa dia. Tetap jaga jarak dan jangan berikan info pribadimu ke orang seperti mereka.
Nah, sederhana kan sebenarnya untuk bisa aman di dunia maya? 
Sumber artikel: securitynewsdaily.com / Sumber gambar: fedtechmagazine.com

Kamu Kecanduan Facebook?

Apa yang bikin orang keanduan Facebook? Pertanyaan ini menggunggah sejumlah ilmuwan Harvard University untuk melakukan penelitian social media buatan Mark Zuckerberg ini. Menurut mereka, pada dasarnya setiap manusia tertarik pada hal yang sama, yaitu makanan, uang, dan seks. Nah, Facebook ini memiliki daya tarik yang sama dengan ketiga hal tersebut. Maka jangan heran walaupun ada orang yang bermasalah dengan teman Facebook-nya maka ia akan tetap kembali online lagi di Facebook.

Studi lain dilakukan  tim ilmuwanUniversity of Bergen di Norwedia yang ingin mendalami lebih jauh masalah kecanduan social media itu. Mereka mengobservasi perilaku 423 orang yang terdiri dari lelaki dan perempuan, berkaitan dengan kecanduan mereka pada Facebook.
Hasilnya, orang yang lebih muda lebih sering kecanduan ketimbang yang lebih tua.  Anak muda juga lebih berpotensi merasa cemas dan tidak aman di Facebook. Sementara itu , baik lelaki dan perempuan sama-sama berisiko kecanduan Facebook. Kaum perempuan mungkin saja lebih berisiko kecanduan, tapi itu lebih disebabkan sifat alami sosial Facebook.
Apakah kamu tergolong kecanduan Facebook? Silakan ikuti kuis yang disusun tim ilmuwan Norwegia tersebut. Jawab pertanyaan di bawah ini dengan angka 1 (Sangat jarang ), 2 (Jarang), 3 (Kadang-kadang). 4. (Sering), 5 (Sangat sering).
  • Kamu menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan Facebook dan berencana untuk online di Facebook.
  • Kamu merasa sangat penting untuk ber-Facebook dan makin sering online di Facebook.
  • Kamu online di Facebook untuk melupakan masalah pribadimu.
  • Kamu sudah berusaha mengurangi online di Facebook tapi gagal.
  • Kamu menjadi kacau jika tidak online di Facebook.
  • Kamu online terus di Facebook sampai bermasalah dengan sekolah atau pekerjaanmu.
Jika kamu banyak menjawab dengan angka 4 atau 5 setidaknya pada 4 pertanyaan, berarti kamu tergolong sudah kecanduan Facebook. Belum ada studi lanjutan mengenai bagaimana mengurangi kecanduan pada Facebook. Tapi setidaknya, cobalah untuk mencari kesibukan di dunia nyata, dan bertemu dengan banyak orang. . [Internet Sehat] 
Sumber artikel: cnet.com / Sumber gambar: socialtimes.com

Bagaimana Etika Berkicau di Twitter

Untuk pertanyaan ini, sebenarnya cukup dengan dua kalimat saja. Yaitu "think before posting" dan "wise while online". Intinya, jangan merasa bahwa karena Facebook dan Twitter itu adalah akun pribadi kita, maka kita bisa sekenanya saja memasang status atau ngetwit.
Di era online, apa yang kita posting di Internet akan selamanya abadi dan tak mungkin dihapus begitu saja. Mungkin suatu saat kita pernah memposting sesuatu yang kurang baik di Internet, lalu kita buru-buru menghapusnya.

Tetapi kita tidak akan tahu persis bahwa belum ada orang yang sempat membacanya, mengkopinya atau bahkan memforwardnya ke orang lain. Apapun yang kita posting di Internet, akan menjadi catatan sejarah diri kita sendiri untuk masa depan.
Saat nanti kita masuk ke dunia kerja, maka catatan diri kita akan sangat terbuka di Internet. Jadi, jangan sembarangan posting. Apalagi kalau sampai isi postingan kita menyinggung kehormatan atau harga diri orang lain.
Niat kita mungkin bercanda atau sekedar melampiaskan kekesalan, tetapi orang lain bisa tersinggung dan memperkarakan Anda hingga ke pengadilan. Ini akan tercatat seumur hidup kita. Dan yang terpenting, jangan posting hal-hal yang dapat membahayakan diri kita ataupun keluarga kita.
Misalnya memposting hal-hal yang sifatnya privasi, rahasia diri/keluarga, alamat rumah ataupun hal-hal lain yang memang bahkan di offline pun Anda tak ingin sampaikan hal tersebut kepada sembarang orang.
Jadi ingat ya kalimat kuncinya, "think before posting" dan "wise while online".