Minggu, 06 Mei 2012

ARTI CINTA

image

Aku bertanya pada alam semesta tentang arti

“CINTA”, lalu satu demi satu mereka menjawab…

Bumi menjawab:
“CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.”

Air menjawab:
“CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akanketerikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan."

Api menjawab:
“CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”

Angin menjawab:
“CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”

Langit menjawab:
“CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu."

Matahari menjawab:
“CINTA adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan. Ia tak akan lelah memberi sampai ia padam dan mati.”

Pohon menjawab:
“CINTA adalah akar yang menopang segalanya. Ia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal. Tapi ia terus memberi agar
batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”

Gunung menjawab:
“CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah, Ia akan meleburkan sekelilingnya dengan lautan lava cemburu yang membara.”

Lalu, Aku bertanya pada CINTA:
“Wahai CINTA, apakah sebenarnya arti dirimu??”

CINTA menjawab:
“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya, tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA bukan indera, tapi adalah rasa.”

“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”

“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia. Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui, hanya sebagai budak, sebagai hamba.”

“Diatas segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”

Aku lantas bertanya pada CINTA:
“Bisakah aku merasakannya?”

Sambil berlalu CINTA menjawab:
“Selama engkau mengetahui hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua akan kau
rasakan, percayalah padaku tambahnya….”

Aku pun Berteriak, “Wahai KAU SANG MAHA PECINTA terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan
cintaMu yang Maha Indah…”

Yang Terlihat Baik, Tidak selamanya baik Ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik & gagah !!
Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-2 nya menyayangkan & mengejek dia krn tdk menjual kudanya itu.
Keesokan hari nya, kuda itu hilang dari kandangnya, maka teman-temannya berkata : "Sungguh jelek nasibmu, padahal klo kemarin dijual kamu kaya, sekarang kudamu sudah hilang".

Si petani miskin hanya diam saja ....
Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu
teman-temannya berkata : "Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan".

Si petani hanya diam saja ....
Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka, terjatuh & kakinya patah !! Teman2 nya berkata : "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah".

Si petani tetap diam tanpa komentar ....
Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu.
Semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya
mendatangi si petani sambil menangis : "Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami !!"

Si petani kemudian berkomentar :
"Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terimalah keadaan yang terjadi saat ini !!

Apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok.
Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk utk hari esok.
Yang PASTI .... Tuhan paling tau yg terbaik buat kita.
Lakukan apa yang menjadi tugas kita
(Mengucap Syukur) selanjutnya biarkan Allah melakukan juga apa yang menjadi bagiannya dalam hidup kita...

kata doraemon gan:
"hidup itu kayak tali tambang, keberuntungan dan kemalangan saling melilit bergantian"

*kbganggrek.strawberry.fb

0 komentar:

Posting Komentar